Membangun Harmoni Ilmu Pengetahuan, Teknologi Dan Agama

  • Ali Sodikin Institut Keislaman Abdullah Faqih
Abstract views: 659 , PDF downloads: 600

Abstract

‘Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang diilhami cinta dan dibimbing oleh pengetahuan’._Bertrand Russell_ Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini tidak lagi menjadi fenomena yang berdiri sendiri sebagai salah satu hasil kebudayaan. Ia telah menjadi ideologi, mempengaruhi gaya hidup manusia. Secara khusus, teknologi tidak bisa lagi diartikan sebagai semata-mata benda-benda tertentu seperti mesin-mesin, alat-alat elektronika atau produk lain yang dikonsumsi masyarakat luas, sebagaimana banyak orang berpendapat. Tetapi juga berarti pengetahuan dan kesadaran manusia, sebab teknologi itu sendiri hanya mungkin ada dan berkembang oleh daya abstraksi dan kesadaran manusia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alimi, Anas syahrul, Soliloqui: Menakar Spiritualitas Ilmu Pengetahuan Manusia, Yogyakarta: Lesfi, 2002.

Ibrahim, Marwah Daud, Teknologi, Emansipasi dan Transendensi, Bandung: Mizan, 1995.

Madjid, Nur Cholish, Islam Kemodernan dan Keindonesiaan, Bandung: Mizan, 1999.

Nasution, Harun, Islam Rasional, Bandung: Mizan, 1996.

Melsen, AGM Van, Ilmu Pengetahuan dan Tanggungjawab Kita, terj. K. Bertens, Jakarta: Gramedia, 1992.

Peursen, C.A Van, Strategi Kebudayaan, terj. Dick. Hartoko, Yogyakarta: Kanisius, 1976.

Soedjatmoko, Etika Pembebasan, Jakarta: LP3ES, 1984.

Zubair, Achmad Harris, Dimensi Etik dan Asketik Ilmu Pengetahuan Manusia, Yogyakarta: Lesfi, 2002.

PlumX Metrics

Published
2017-02-26
How to Cite
Sodikin, A. (2017). Membangun Harmoni Ilmu Pengetahuan, Teknologi Dan Agama. MIYAH: Jurnal Studi Islam, 12(1), 33-41. https://doi.org/10.33754/miyah.v12i1.28
Section
Articles