KUALITAS HADIS-HADIS KAWIN PAKSA
Abstract views: 744
,
PDF downloads: 381
Abstract
Abstrak: Pernikahan merupakan akad untuk menghalalkan hubungan biologis antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan, dengan tujuan membentuk keluarga yang penuh rasa sakinah mawaddah wa rahmah. Kerelaan kedua belah pihak merupakan modal dan faktor utama untuk mewujudkan tujuan tersebut. pernikahan yang dipaksakan akan memunculkan banyak dampak negatif. Banyaknya kasus kawin lari yang berdampak negatif, seperti tidak diakui lagi sebagai anak, terisolasi dalam hubungan dengan sanak famili juga disebabkan oleh sikap orang tua yang memaksakan kehendaknya dalam menikahkan anak perempuannya. Sikap tersebut karena dilandaskan pada pendapat ulama yang menyatakan bahwa orang tua mempunyai hak untuk menikakan anak perempuannya secra paksa, meskipun ada pendapat lain yang menyatakan sebaliknya. Perbedaan pendapat ini didasarkan pada hadith-hadith tentang kawin paksa yang harus diteliti kualitas kesahihannya. Dalam hadith-hadith itu telah disebutkan bahwa Rasulullah SAW. menolak perbuatan wali yang menikahkan anak perempuannya. Dan setelah dilakukan telah kritis terhahadap sanad dan matan, dapat disimpulkan bahwa hadis-hadis kawin paksa berkualitas sahih.
Kata Kunci : Hadis-Hadis, kawin paksa.
Downloads
References
Al-Qur’an
Al-Asqallani, Ahmad bin ‘Ali Ibn Hajar. Tahdhib al-Tahdhib. Beirut: Dar al-Fikr, 1995.
-------------------. Fath al-Bari. Beirut: Dar al-Fikr, t.t.
Ahmad al-Qulaysi, Ali. Ahkam al-Usrah. Sana’a: Maktabah al-Jail al-Jadid, 2000.
Al-Bajuri, Ibrahim. Hashiyah al-Bajuri ‘Ala Ibn al-Qasim al-Ghazi. Indonesia: Dar al-Kutub al-‘Arabiyah, t.t.
Al-Ghazali, Muhammad. Study Kritis atas Hadith Nabi SAW.; Antara Pemahaman Tekstual dan Konstektual, ter. Muhammad al-Baqir. Bandung: Mizan, 1996.
Al-Jaziri, Abd al-Rahman. al-Fiqh ‘ala Madhahib al-Arba’ah. Beirut: Dar Ihya al-Turath al-Arabi, 1969.
Al-Khatib, M. Ajaj. Ushul al-Hadith, ter. M. Qodirun Nur, Ahmad Musyafiq. Jakarta: Gaya Media Permata, 2001
Al-Mas’udi, Hafiz Hasan. Minhat al-Mughith. Surabaya: al-Hidayah, t.t.
Al-Qardawi, Yusuf. Bagaimana Memahami Hadith Nabi SAW., ter. Muhammad Baqir. Bandung: karisma, 1994.
Al-Qurtubi, Ibn Rushd. Bidayah al-Mujtahid. Semarang: Toha Putra, t.t.
Al-Shatiri, Muhammad bin Ahmad. Sharah al-Yaqut al-Nafis. Jeddah: Dar al-Hawi, 1997.
Al-Tirmidhi, Imam. Sunan al-Tirmidhi. Beirut: Dar al-Fikr, 1994.
Al-Tahhan, Mahmud. Usul al-Takhrij wa Dirasat al-Asanid. Riyad: Maktabah al-Ma’arif, 1991.
Bukhari, Imam. Sahih al-Bukhari. Beirut: Dar al-Fikr, 1995.
Bin Abd al-Rahman, Abd Allah. Taisir al-‘Allam. Beirut: Dar uli al-Nuha, 1994.
Bin Sharaf al-Nawawi, Abi Zakariya. Minhaj al-Talibin. Beirut: Dar al-Fikr, 1995.
Bin Ali al-Shawkani, Muhammad. Nayl al-Awtar. Makkah: Maktabah Nizar Mustafa al-Baz, 2001.
Bin Ahmad bin Ibn Qudamah Abd Allah. al-Mughni. Beirut: Dar al-Fikr, 1992.
Husayn al-‘Iqbi, Muhammad. Takmilah al-Majmu’. Beirut: Dar al-Fikr, 1980.
Muhammad al-Qazwayni, Abu Abd Allah. Sunan Ibn Majah. Beirut: Dar al-Fikr, 1995.
Ma’luf, Louis. al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam. Beirut: Dar al-Mashriq, 1986.
Muslim, Imam. Sahih Muslim. Indonesia: Dar Ihya’ al-Kutub al-‘Arabiyah, t.t
Yuslem, Nawir. Ulumul Hadith. Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 2001.
Yusuf al-Mizzi, Abi al-Hajjaj. Jamal al-Din. Tahdhib al-Kamal fi Asma’ al-Rijali. Beirut: Dar al-Fikr, 1994
Copyright (c) 2021 MIYAH : Jurnal Studi Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- All the material contained in this site are protected by law. Prohibited cite some or all of the contents of this web site for commercial purposes without the consent of the board of editors of this journal.
- If you find one or more articles contained in Miyah that violate or potentially violate copyright you own, please report it to us, via email at priciple Contact.
- Formal legal aspects of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the license Creative Commons Attribution (CC BY).
- All information contained in the nature of Academic Miyah. Miyah not responsible for any losses incurred karana misuse information from this site.

