Islam moderat dalam Budaya lokal


Abstract
Seiring dengan meningkatnya tantangan globalisasi yang sering kali membawa pengaruh homogenisasi budaya, pengintegrasian nilai-nilai Islam moderat dengan tradisi lokal menjadi semakin penting. Hal ini tidak hanya membantu mempertahankan identitas budaya tetapi juga memperkuat pemahaman ajaran agama dalam konteks yang lebih relevan bagi generasi muda. Dengan memanfaatkan tradisi lokal sebagai sarana pendidikan, diharapkan generasi baru dapat menjadi individu yang moderat, terbuka, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimanakah Islam moderat dalam budaya lokal?. Peneliti menggunakan metode Structur literature Review. Hasil dari penelitian ini adalah Dalam budaya lokal, pendekatan moderasi tercermin dalam Islam Nusantara yang menghormati adat istiadat setempat, seperti tradisi sedekah bumi di Karangsari dan akulturasi Islam dengan tradisi Sunda Wiwitan di Jalawastu. Tradisi ini menonjolkan harmoni dan toleransi antaragama. Di Lombok dan Bali, interaksi antara Islam dan budaya lokal menunjukkan model coexistence damai, dengan prinsip toleransi, dialog, dan keadilan yang dijalankan secara konsisten. Secara keseluruhan, pendekatan moderasi beragama melalui budaya lokal, dan kearifan tradisional dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi intoleransi dan ekstremisme, menciptakan masyarakat yang harmonis dan inklusif.